Di dalam masyarakat Jawa banyak sekali adat atau tradisi unik yang sampai sekarang masih di lakukan, seperti: acara mapag sri (acara menjemput padi) acara ini biasanya di lakukan sebelum panen di muali, acara sedekah bumi atau laut biasanya di lakukan pada akhir tahun, acara empat bulan kehamilan seorang ibu, acara 7 bulan kehamilan seorang ibu, acara empat puluh hari dari kelahiran seorang anak atau bayi. Dan semua acara tersebut pasti tidak lepas dari pada kehadiran nasi tumpeng.
Yang akan saya bahas kali adalah masalah tumpeng untuk untuk acara tujuh bulan kelahiran seorang ibu, untuk teman teman semua yang mau pesan nasi tumpeng acara tujuh bulan.
Lalu seperti apa sih acara tujuh bulan itu? Ya langsung saja, acara tujuh bulan atau yang sering di kenal dengan sebutan Mitoni, Memitu atau juga Tingkeban merupakan salah satu prosesi adat Jawa yang di tujukan pada wanita hamil yang telah memasuki masa kehamilan 7 bulan, nama memitu di ambil dari usia kandungan yaitu “mitu” “pitu” yang berarti tujuh atau bisa juga di artikan sebagai pitulungan atau pertolongan, yang di maksud di sini adalah acara yang di kemas dengan doa doa dengan pengharapan untuk keselamatan dari seorang ibu dan juga calon anak yang akan di lahirkan, tidak hanya itu acara memitu ini juga di sertai doa doa agar kelak calon anak ini bisa menjadi pribadi yang baik dan juga berbakti.
Acara tujuh bulan di mulai denganprosesi doa bersama atau tahlil bersama yang di pimpin oleh kiyai atau ustad setempat, lalu di lanjutkan dengan prosesi siram yang di lakukan oleh 7 kerabat terdekat dengan tujuan meminta keselamatan bagi calon anak yang masih ada dalam kandung, proses ini di lakukan sebagai proses penyucian ibu dan juga calon anak, sesuai dengan nama acara ini yaitu tujuh bulan, maka air yang di pakai di ambil dari tujuh sumber.
Kemudian di lanjutkan dengan proses brojolan dengan tujuan calon anak lahir ke dunia dengan selamat, proses brojolan ini di lakuakan dengan menggunakan kelapa gading, si nenek dari calon bayi memasukan buah kelapa gading yang di berojolkan dari atas jarik, kemudian nenek wajib menangkap kelapa itu dari bawah dan menyerahkan kelapa itu pada si bepak dari calon anak tersebut.
Kemudian di lanjutkan dengan prosesi mecah kelapa, proses ini berpengharapan akan jenis kelamin si calon bayi nati, kelapa gading ini biasanya telah bergambarkan tokoh pewayangan kemajaya atau kamaratih yang di kenal dengan kecantikannya.
Acara di tutup dengan prosesi jualan rujak demi masa depan anak yang memumpuni secara finansial.
Lalu apakah nasi tumpeng itu penting dalam acara tujuh bulan, y kehadiran nasi tumpeng dalam setiap acara adat memang sering menimbulkan pertanyaan, dulu ketika nusantara masih menganut agama hindu budha, nasi tumpeng memiliki nilai untuk memuliakan gunung, filosofis ini juga berkaitan dengan kondisi geografis Indonesia yang di penuhi dengan gunung berapi, tapi setelah masuknya islam di nusantara, tumpeng memiliki arti yang berbeda tumpeng memiliki pesan leluhur mengenai permohonan kepada yang maha kuasa yaitu Allah SWT, sehingga tumpeng merupakan hidangan yang wajib ada di setiap acara adat di pulau Jawa.
Nah untuk teman semua yang hendak mealukan acara tujuh bulan maka bisa pesan nasi tumpengnya di sini royalsnackbox.com.