Hingga saat ini Indonesia masih di selimuti oleh wabah covid 19 yang kian hari kasus yang di hasilkan semakin bertambah setiap harunya. Tinggal di rumah saja selama pandemi, karantina, isolasi, atau jaga jarak di tengah wabah virus corona ini membuat permintaan akan produk makanan instan bagi warga Indonesia menjadi bagian hal yang penting. perusahaan manufaktur makanan dan minuman, termasuk salah satu satunya adalah PT. Mayora, yang merupakan sektor strategis dan sangat potensial pada masa pandemi seperti ini untuk di pacu karena memberikan kontribusi yang sangat signifikan bagi perekonomian nasional yang di mana masyarakat saat ini cenderung menyimpan makanan dan minuman instan untuk kebutuhan sehari – hari, seperti halnya biskuit, wafer sereal dan sebagainya.
Dengan produk makanan dan minuman yang di Kelola PT Mayora, dari sisi penjualan mengalami penurunan, tetapi dari sisi lana PT Mayora mencatat kenaikan lana yang sangat signifikan dari tahun ini yang sebelumnya. Berdasarkan laporannya yang di rilis mencatat penjualan sebesar Rp 5,38 triliun, pada kuartal 2020 dan penjualan kuartal 2019 yang mencapai 10,5% jika di bandingkan penjualan kuartal 2019 yang mencapai Rp. 6, 01 triliun. PT. Mayora Indah juga mampu mempertahankan laba bersih yang meroket hingga 99,72% secara yoy RP. 931,39 miliar. Meskipun dari penjualan PT. Mayor Indah memiliki laba bersih yang sangat signifikan berkat efisiensi dan pendapatan lain – lain. Dikarenakan mendapat keuntungan selisih kurs serta pendapatan lain – lain. Kenaikan laba bersih pada PT. Mayora di karena kan imbas dari laba selisih kurs mata uang asing mereka yang mencapai RP 600 miliar pada 2020.
Pada periode tersebut rupiah secara year to date terkoreksi hingga 17% sehingga Ketika rupiah melemah, hingga menguntungkan bagi PT. Mayora yang mempunyai eksposur bagus. Yang berdasarkan data laporan keuangan hingga kuartal 3 2020, perseroan mencatat kenaikan laba bersih 42,02% menjadi Rp 1,56 triliun. Penurunan beban pembelian bahan baku, iklan maupun promosi, dan juga beban bunga juga turut serta menjadi penopang pertumbuhan margin keuntungan yang imbas terhadap kenaikan laba bersih lebih pesat di bandingkan penjualan.
Sejarah PT. Mayora Indah
Mungkin banyak di antara kita belum ada yang lahir di tahun 1997. Tetapi PT. Mayora indah sudah berdiri dengan pabrik pertama yang berada di Tangerang. Dengan produk andalannya kal itu adalah biskuit dengan cita rasa kelapa yang sanga unik dalam kemasan yaitu biskuit kelapa roma yang kala itu di gemari oleh masyarakat Indonesia dan meledak sampai Sekarang di pasaran. di awal berdirinya PT. Mayora ini hanya memiliki target pasar Jakarta dan sekitarnya saja. Setelah mampu memenuhi pasar Indonesia. Barulah perseroan melakukan penawaran umum perdana menjadi perusahaan publik di tahun 1990.
Mengirim Barang Ke Luar Negeri
Dengan menembak target pasar negara-negara di asian. Hingga saat ini Mayora indah telah berhasil merambah ke negara – negara di 5 benua yang ada di dunia. Cukup membanggakan yah. Berkat kerja keras dalam berupaya dan berinovasi untuk memberikan yang terbaik bagi konsumen, pekerja, memegang saham dan mitra usaha, perseroan berhasil memproduksi aneka jajanan yang menjadi pelapor di masing-masing kategori.
Kesimpulan
Dari hal tersebut PT. Mayora Indah semakin bersemangat untuk menciptakan produk baru agar penjualan Pada PT. Mayor Indah memiliki peningkatan yang begitu signifikan dengan peluncuran berbagai varian untuk mendorong ketertarikan konsumen. Mayora juga memastikan ketersediaan produk mereka di pasaran dengan sistem internal untuk memonitor ketersediaan produk di pabrik