Gagal Jantung Usia Emas: Penyebab, Gejala & Deteksi

Gagal jantung adalah kondisi saat jantung menjadi terlalu lemah atau kaku, sehingga tidak mampu memompa suplai darah ke seluruh tubuh dengan baik. Alhasil, semua fungsi tubuh terganggu karena tidak menerima aliran darah yang cukup.

Terkadang, masalah kesehatan ini juga disebut dengan gagal jantung kongestif dan berisiko terjadi pada semua usia. Meskipun, dalam kebanyakan kasus terjadi pada orang tua, tapi gagal jantung di usia emas juga sangat mungkin terjadi.

Selain mengganggu aktivitas sehari-hari, gagal jantung usia muda juga bisa berisiko sangat fatal, bahkan kematian. Untuk mencegah kemungkinan terburuk, ketahui informasi selengkapnya mengenai gagal jantung di usia muda. Mulai dari penyebab, gejala, hingga cara mendeteksinya sejak dini.

Penyebab Gagal Jantung di Usia Emas

Untuk mencegah terjadinya gagal jantung di usia emas, sangat penting untuk kamu memahami dan menghindari penyebabnya.

Dilansir dari Mayo Clinic dan Healthline, berikut adalah penyebab gagal jantung di usia emas:

1. Penyakit Jantung Koroner

Penyebab gagal jantung yang paling umum adalah penyakit jantung koroner. Penyakit ini terjadi karena adanya penumpukan kolesterol di arteri yang menyebabkan aliran darah berkurang, sehingga berisiko menyebabkan serangan jantung.

2. Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi (hipertensi) menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Seiring berjalannya waktu, kondisi ini dapat membuat otot jantung menjadi kaku atau lemah untuk memompa darah. Inilah yang menyebabkan gagal jantung di usia emas

3. Penyakit Katup Jantung

Katup jantung bekerja untuk menjaga darah mengalir ke arah yang benar. Apabila katup jantung rusak, darah akan sulit untuk mengalir sebagaimana mestinya. Ini akan memaksa jantung bekerja lebih keras, yang pada akhirnya bisa menyebabkan gagal jantung.

4. Kelainan Otot Jantung (Kardiomiopati)

Kardiomiopati adalah kelainan atau kerusakan pada otot jantung yang mengganggu kemampuan jantung dalam memompa darah. Penyebabnya adalah karena penyakit tertentu, infeksi, faktor genetik, penggunaan alkohol berat, dan efek obat-obatan seperti kokain atau beberapa obat untuk kemoterapi.

5. Peradangan Otot Jantung (Miokarditis)

Miokarditis menyebabkan kurangnya kemampuan otot jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi satu ini paling sering disebabkan oleh virus, termasuk COVID-19, dan ini berisiko menyebabkan gagal jantung sisi kiri.

6. Penyakit Jantung Bawaan

Bayi berisiko terlahir dengan penyakit jantung bawaan. Apabila jantung, bilik, atau katupnya tidak terbentuk dengan sempurna, bagian jantung yang sehat harus bekerja lebih keras lagi untuk memompa darah. Kondisi inilah yang dapat menyebabkan terjadinya gagal jantung di usia muda.

Gejala Gagal Jantung di Usia Emas

Merangkum dari National Health Service, gejala gagal jantung di usia emas yang paling umum adalah:

  • Sesak napas, gejala ini biasanya terjadi setelah beraktivitas atau saat istirahat.
  • Mudah merasa lelah, kondisi ini terasa sepanjang waktu atau saat berolahraga.
  • Pergelangan kaki dan kaki bengkak, ini disebabkan adanya penumpukan cairan (edema). 

Sementara, berikut adalah gejala gagal jantung lainnya yang jarang terjadi:

  • Mengi (suara yang terdengar saat sedang bernapas)
  • Batuk terus-menerus
  • Perut buncit
  • Kebingungan
  • Pusing dan pingsan
  • Detak jantung tidak teratur 
  • Kehilangan selera makan
  • Kenaikan atau penurunan berat badan secara tiba-tiba

Cara Mendeteksi Gagal Jantung

Apabila kamu mengalami gejala gagal jantung di usia muda yang telah disebutkan di atas, segera hubungi dan lakukan pemeriksaan ke dokter.

Dokter akan menjalani tes untuk melihat seberapa parah gagal jantung yang dialami dan apa penyebabnya. Mengutip dari berbagai sumber kesehatan terpercaya, beberapa tes umum yang biasa dilakukan adalah:

  • Tes darah, untuk memeriksa apakah terdapat sesuatu dalam darah yang mungkin mengindikasikan gagal jantung.
  • Elektrokardiogram (EKG), untuk merekam aktivitas listrik di jantung. Tes ini dapat menunjukkan irama jantung pasien pula.
  • Ekokardiogram, yakni pemeriksaan yang memanfaatkan gelombang suara untuk memeriksa ukuran, struktur, dan katup jantung. Metode ini juga bisa menunjukkan aliran darah melalui jantung.
  • Rontgen dada, untuk memeriksa apakah jantung lebih besar dari ukuran normal, apakah ada cairan di paru-paru, dan apakah kondisi paru-paru mengindikasikan terjadinya gagal jantung.
  • Kateterisasi jantung, yakni pemeriksaan dengan menggunakan kateter untuk mendeteksi apakah ada penyumbatan di pembuluh darah jantung.

Demikianlah, penjelasan mengenai gagal jantung di usia emas, semoga dengan adanya artikel ini bisa bermanfaat untuk teman-teman.

Related posts