Cerita Saya Ajukan Kenaikan Limit di Kredivo hingga Rp 30 Juta

Kredivo

Kapan lagi bisa punya akses kredit online yang bisa dipakai untuk cicilan barang sekaligus akses pinjaman uang tunai? Buat saya, Kredivo jawabannya.

Berkat inovasi teknologi yang makin canggih, sekarang orang nggak perlu punya atau apply kartu kredit ke bank lagi supaya bisa dapat opsi kredit dalam bertransaksi. Datangnya aplikasi fintech sejak tahun lalu yang meramaikan sektor jasa keuangan bisa dibilang cukup membantu banyak orang yang belum dapat akses kredit dari perbankan atau lembaga multifinansial konvensional lainnya. Kredivo ini salah satunya.

Saya sendiri sudah terdaftar jadi pengguna aktif Kredivo sejak bulan Juli 2018. Seingat saya, waktu itu, pengguna Kredivo cuma bisa dapat limit kredit maksimal sampai Rp 20 juta aja. Dan saya salah satu pengguna yang beruntung waktu itu karena bisa dapat limit maksimal. Mungkin bukan beruntung, tapi lebih tepatnya karena jumlah penghasilan saya memang memenuhi “kriteria” untuk bisa dapat limit hingga 2 digit.

Daftar akun Kredivo bagi saya terbilang cukup mudah. Nggak sampai sehari sejak daftar, waktu itu akun saya langsung di-approved dan limitnya bisa langsung dipakai. Persyaratan daftar Kredivo juga simple: pendaftar wajib berusia minimal 18 tahun, punya penghasilan tetap minimum Rp3 juta per bulan, dan berdomisili di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, Palembang, atau Semarang. Tapi sekarang, berdasarkan info yang saya dapat di media sosial Kredivo, orang yang berdomisili di Bali, Yogyakarta, Solo, Malang, Makassar, Cirebon, atau Sukabumi, juga sudah bisa daftar akun Kredivo.

Kredivo

Pakai Kredivo, Bisa Buat Apa Aja Sih?

Awalnya di tahun 2018, saat saya coba pertama kali, fitur Kredivo baru cuma bisa untuk cicilan barang di e-commerce aja. Jadi, singkatnya, kita bisa belanja di e-commerce rekanan Kredivo kayak Shopee, Bukalapak, Lazada, Tokopedia, JD.id, atau Blibli dan bayar dengan cara kredit pakai Kredivo. Opsi kreditnya ada dua: bayar dalam 30 hari tanpa bunga dan tanpa uang muka dan juga cicilan tenor 3/6/12 bulan dengan suku bunga cuma 2,95% aja per bulan.

Yang menarik buat saya, cicilan tenor ini juga nggak pakai uang muka. Jadi, kalau mau nyicil HP misalnya, asal limit kredit kita cukup, yaudah tinggal bayar aja pakai Kredivo dan pilih tenor yang kita mau. Untuk cicilan, saya sudah pernah coba untuk nyicil iPhone 6 tahun lalu. Sekarang, cicilannya sudah lunas karena saya ambil tenor maksimal 12 bulan sejak Agustus 2018. Pengalaman saya, nggak cuma proses transaksinya yang gampang dan cepat, tapi histori cicilan atau transaksi saya juga terekam dengan baik di aplikasi Kredivo. Aplikasinya nyaman dan aman banget buat transaksi.

Sementara opsi kredit bayar dalam 30 hari, hampir setiap hari pasti saya pakai buat transaksi yang jumlahnya kecil-kecil. Misal, beli pulsa, paket data, token PLN, beli barang kebutuhan rumah di e-commerce dan masih banyak lagi. Kalau saya butuh token PLN malem-malem misalnya, tinggal buka aja aplikasi Kredivo, input nomor meter, bayar langsung dengan pakai limit di akun saya. Nanti, 30 hari kemudian, baru tagihannya saya bayar. Nggak ada bunga sama sekali! Malahan, sekarang juga bisa beli dan cicil tiket pesawat langsung di aplikasi Kredivo.

Fitur Pinjaman Tunai dan Opsi Kenaikan Limit di Kredivo

Masuk akhir tahun 2018, Kredivo juga punya dua fitur yang menurut saya oke banget: pinjaman tunai dan apply pengajuan kenaikan limit. Pinjaman tunai adalah fitur untuk mencairkan limit yang kita punya di akun Kredivo jadi pinjaman uang tunai.

Jenis pinjamannya sendiri ada dua: pinjaman mini dan pinjaman jumbo. Dari hasil ulik saya di aplikasinya, pinjaman mini itu berlaku untuk pengajuan pinjaman mulai Rp500 ribu dengan tenor singkat, maksimal 30 hari aja. Sedangkan pinjaman jumbo, berlaku untuk pengajuan pinjaman mulai Rp 1 juta dengan pilihan tenor 3 bulan atau 6 bulan. Sementara suku bunga pinjamannya sama dengan cicilan barang, cuma 2,95% per bulan.

Untuk fitur pinjaman, saya sendiri belum pernah coba karena belum butuh. Yang menarik buat saya waktu itu adalah opsi pengajuan kenaikan limit di Kredivo jadi Rp 30 juta. Syaratnya apa aja sih supaya bisa ajuin kenaikan limit?

  1. Minimal kita sudah terdaftar jadi pengguna Premium Kredivo selama 3 bulan.
  2. Status akun aktif dan tidak ada tagihan yang menunggak.
  3. Pengguna mengalami kenaikan penghasilan dan dapat menunjukkan buktinya dengan cara menyambungkan akun internet banking atau BPJS Ketenagakerjaan.
  4. Pernah bertransaksi dengan Kredivo dan riwayat pembayarannya baik.

Karena saya merasa saya sudah memenuhi kriteria tersebut, maka saya iseng coba ajukan kenaikan limit. Caranya juga gampang:

  1. Tinggal klik menu ajukan kenaikan limit di halaman depan aplikasi Kredivo.
  2. Klik “Daftar Sekarang”, lalu saya menyambungkan akun internet banking saya yang aktif yang jadi rekening utama penghasilan.
  3. Langkah terakhir, submit pengajuan.

Proses persetujuannya juga nggak pakai lama. Sehari setelah submit, waktu itu, besok harinya, pengajuan saya juga di-approved. Jadi, sekarang limit di akun Kredivo saya nambah jadi Rp 30 juta. Impressive!

Buat saya yang nggak punya dan nggak mau apply kartu kredit bank, Kredivo sangat membantu buat transaksi sehari-hari. Tambah praktis karena semua transaksi serba online dengan pengamanan via password dan OTP. Kredivo juga  punya fitur QR Code untuk transaksi offline di merchant-merchant konvensional yang jadi rekanan, kayak Erafone, Wakai, Keds, CGV Cinema, dan masih banyak lagi. Ditambah lagi, sekarang bisa apply pinjaman tunai juga di Kredivo, jadi, kalau sewaktu-waktu saya butuh dana darurat atau untuk kebutuhan khusus, saya sudah punya aksesnya tanpa perlu ribet atau apply ke bank atau lembaga pinjaman lain.

Ada yang punya pengalaman serupa dengan saya saat pakai Kredivo? Yuk share! 🙂

Related posts