Berlibur ke Magelang rasanya kurang lengkap jika tidak bertandang ke candi populer seperti Candi Borobudur. Walaupun sudah pernah berkunjung ke candi ini saat masih sekolah, tetap saja ada yang berbeda. Jika dahulu kita hanya menganggap mengetahui seluk beluk candi cuma untuk tugas sekolah saja, kini pasti rasanya berbeda ketika mengetahui fakta menarik dibalik Candi Borobudur.
Memangnya ada apa saja fakta menarik dari candi ini? Simak beberapa di antaranya
Diapit sungai dan gunung
Luas Candi Borobudur sekitar 2.500 m, dan diapit oleh sungai dan gunung di sekitarnya. Seperti Gunung Merapi, Gunung Sindoro, dan Gunung Merbabu serta dua aliran sungai yaitu Sungai Progo dan Sungai Elo. Lokasi yang spesial ini menjadikan Candi Borobudur tidak dibangun di tempat yang sembarangan.
Hampir memakan 100 tahun untuk membangun candi
Tahukah Anda bahwa pembangunan Candi Borobudur kira-kira dilakukan pada abad ke-8 dan ke-9 Masehi? Rupanya, Borobudur adalah peninggalan dari Kerajaan Mataram Kuno yang dibangun saat pemerintahan Raja Samaratungga. Proyek ini selesai dibangun pada tahun 824. Jadi jika ditotal hampir 100 tahun waktu yang dibutuhkan untuk membangun Candi Borobudur.
Ditemukan oleh Gubernur Jendral Inggris
Siapa sangka Candi Borobudur yang terkenal saat ini pernah terbengkalai di tahun 1814? Pada tahun itu, Candi Borobudur di provinsi Jawa Tengah ini ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles. Fakta ini disebutkan pada buku The History of Java, bahwa ia menemukan gundukan batu besar yang tertutup semak dan tanah. Lalu ia akhirnya melakukan pembersihan dan kini Candi Borobudur pun menjadi populer hingga ke mancanegara.
Relief candi berkisah tentang kehidupan Buddha
Jika di total, terdapat sekitar 2.672 pahatan relief yang ada di candi ini. Sekitar 1.460 di antara relief tersebut bercerita tentang kehidupan Buddha mulai dari kelahirannya. Tak hanya itu, terdapat pula sekitar 504 arca Buddha dan 100 saluran air berbentuk patung ikan berkepala gajah.
Candi Borobudur pernah dipugar sebanyak dua kali
Pemugaran awal dilakukan sekitar tahun 1885 oleh pemerintah Hindia Belanda. Namun pemugaran belum selesai dengan sempurna, hanya fokus merawat batu dan patung saja. Lalu pada tahun 1973, pemerintah Indonesia mengajukan pemugaran kepada UNESCO dan pemugaran berjalan sampai tahun 1984. Di tahun 1991, UNESCO pun akhirnya mendaftarkan candi Buddha ini sebagai Situs Warisan Dunia atau World Heritage Sites.
Pernah terkena bencana alam dan bom
Candi Borobudur ternyata pernah beberapa kali terkena imbas dari bencana alam seperti gunung meletus dan gempa. Di tahun 2010, Gunung Merapi Meletus dan candi itu tertutup debu dengan tebal hingga 2,5 cm. Lalu pada tahun 2006 dan 2010, gempa Jogja terjadi sehingga menyebabkan adanya kerusakan kecil pada candi.